Sungai Penuh,22/05/23. PT Bima Arjuna Prakasa selaku Pemenang Tender Kontrak Kerja Peservasi Jalan Nasional Sungai Penuh Sampai jalan Tapan-Sumatera barat, diduga pelaksanaannya Sudah Beberapa bulan berjalan tidak sesuai standar mutu.
Angka Puluhan Milyar digelontorkan pemerintah Provinsi Jambi namun
Pekerjaan Peservasi Jalan Nasional itu Menuai Beragam Kecaman dari berbagai masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM).
Ketua Ormas Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) DPD Kota Sungai Penuh, Marjoni menyebut pengerjaan jalan provinsi itu terkesan asal jadi, dimana dengan biaya APBD Provinsi Jambi yang menyentuh puluhan milyar tersebut sudah mengalami kerusakan parah.
“Saya selaku ormas pengawas pemerintah merasa miris dengan pekerjaan peservasi jalan nasional tersebut, karna untuk anggaran peservasi itu memakan angaran yang fantastic dikucurkan melalui APBD dengan puluhan miliyar rupiah, namun pelaksanaannya pekerjaan konstruksi tersebut, Di Kerjakan Asal Jadi, PT Bima Arjuna Prakasa bisa diduga kuat tidak memiliki perlengkapan peralatan pembangunan untuk peservasi jalan nasional,” ujar ketua JPKP.
Ia menambahkan salah satu pekerjaan peservasi pengaspalan yang sudah dikerjakan, tampak sudah mulai retak, padahal masih dalam masa pekerjaan.
“Sudah seperti itu kondisinya, apalagi kalau sudah selesai masa pekerjaannya mungkin sudah pada berlobang lagi,” tambah Marjoni
Bukan hanya itu, pengerjaan teknis dilapangan diperlihatkan sangat tidak profesional.
“Ditambah lagi soal pengadukan coran beton yang memakai alat excavator,
apakah menjamin untuk mutu dan kwalitas pembangunanya,” kata Marjoni.
Ia menduga adanya permainan kotor didalam tender proyek vital tersebut.
“Diduga kuat ada permainan dan kesepakatan antara renakan dan konsultan pengawas, pihak BPJN Harus Tahu Ini,” ujarnya.
Masyarakat melalui ormas JPKP meminta kepada kepada Badan Kepengawasan Jalan Nasional II untuk segera menginvestigasi serta bekerja dengan konkrit.
“Tambahan dari saya sebagai Ketua Ormas Pengawas Pemerintah (J.P.K.P) DPD Kota Sungai Penuh, Meminta kepada pihak Badan Kepengawasan Jalan Nasional II, Untuk lebih kooperatif dalam melaksanakan tugasnya sebagai Pengawasan untuk Jalan Nasional tersebut,” paparnya Ke Awak Media, 22/05/23.
Terpisah saat Tim DetakRakyat.com Mencoba untuk konfirmasi ke pihak Protect Manager (YD) Melalui pesan WhatsApp pada hari Senin, 22 Mei 2023, memilih bungkam, hingga sampai berita ini diturunkan tidak memberikan tanggapan apapun dari YD.