Germas PP PMKRI Wilibrodus Claudio Lantik ketua PMKRI cabang Ngada

Ngada,16/07/23. Germas pengurus pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Wilibrodus Claudio melantik dan mengambil sumpah Fransiskus Dipu menjabat Ketua Presidium PMKRI Cabang Ngada periode 2023-2024 , di Aula Yasukda Ngada, Sabtu,15 Juli 2023.

Hadir dalam kegiatan itu anggota DPRD Ngada yang juga alumni PMKRI Yohanes Donbosko Ponong, jajaran kepengurusan PMKRI demisioner, senior alumni, dan tamu undangan lainnya.

Germas PP PMKRI Santo Thomas Aquinas yang akrab disapa Claudio mengatakan bahwa, Ngada memang penuh misteri dibalik Susana yang begitu dingin tenyata seperti fenomena gunung es, ada begitu banyak masalah yang perlu disuarakan bersama oleh rekan-rekan PMKRI cabang Ngada demi membela Gereja dan Tanah air.

Claudio menyampaikan bahwa PMKRI nasional dalam periode ini mengusung isu-isu Perampasan hak Ulayat Masyarakat adat, isu korupsi dan isu HAM. Maka dibutuhkan kolaborasi bersama rekan-rekan PMKRI se-Indonesia khususnya PMKRI cabang Ngada mengenai isu-isu yang sudah ada, supaya basis sel Gerakan sel PMKRI berjalan dari isu daerah, regio, religio dan nasional.

Beliau mengatakan bahwa “melawan penguasa tidak semudah mengusir hama” kita harus sama-sama mengawali ketidakadilan yang ada di Ngada khususnya.

Dirinya berharap kepada ketua presidium yang baru dilantik agar intens melakukan pembenahan internal, membahas job description antar pengurus, melakukan komunikasi dengan pihak pemerintahan, gereja, senior alumni dan semua pihak dalam rangka sinergitas pendidikan dan pengkaderan.

Claudio menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan panitia pelaksana pelantikan Mandataris/ RUAC/Formatur tunggal ketua presidium PMKRI cabang Ngada santo Stefanus.

Ketua Presidium PMKRI cabang Ngada santo Stefanus Fransiskus Dipu Dalam sambutannya menyampaikan bahwa, menjadi ketua presidium tidaklah muda karena dipundaknya memikul sejumlah tugas dan tanggungjawab gereja dan tanah air.

Baca juga  Bupati Nias Buka Secara Resmi Diseminasi Audit Kasus Stunting Kabupaten Nias Tahun 2023

Tetapi dirinya sangat optimis bahwa PMKRI memiliki roh yang selalu menguatkan dan meneguhkan setiap kadernya yang ingin berproses dengan penuh ketulusan pasti pada saatnya nanti proses akan membesarkan kadernya.

kehadiran PMKRI cabang Ngada di kabupaten Ngada masih dipandang sebelah mata oleh segelintir orang yang oleh pemahaman terbatas melihat PMKRI sebagai organisasi murahan dan syarat kepentingan, banyak nada-nada minor, opini liar dalam dunia mereka yang mencela dan menyudutkan PMKRI cabang Ngada. Mereka tidak pernah sadar perjuangan dan karya nyata PMKRI selama ini untuk kepentingan mereka juga dan tidak dapat dipungkiri.

Fransiskus mengatakan Potret bangsa hari sebenarnya sedang mempersentasekan kepada kita akan kegagalan para pemimpin dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Lebih dari itu juga Kita mengutuk pemimpin-pemimpin yang tergilas oleh teori Thomas Hobbes “homo homini lopus” manusia sebagai serigala manusia lain. Pemimpin model lni yang membuat masalah.

Mencari pemimpin-pemimpin berhati bersih, bagaikan mencari Garam didalam gelas air panas. Apakah kita diam tertindas ataukah bangkit melawan …? menghadapi ketidak pastian arah gerak bangsa dan negara mestinya didukung oleh kekuatan hati yang teguh untuk melawan segala bentuk penindasan rakyat Indonesia yang Membelenggu.

Belakang ini mungkin lebih terkuras pada persoalan-persoalan nasional seperti radikalisme, kapitalis, narkotika lingkungan hidup dan deretan persoalan nasional lainnya.

Kita lupa akan permasalahan serius yang merajalela di tanah kelahiran kita Nusa tenggara Timur yaitu korupsi dan humman traficking.Humman traficking semakin mengakar didalam tubuh NTT. Tragisnya, korupsi selalu dilakukan oleh mereka yang dipercayakan masyarakat untuk mengurus daerah ini.

Baca juga  Wakil Bupati OKI Hadiri Peringatan Tahun Baru 1445 Hijrah Di Pedamaran Timur

Pemimpin-pemimpin di NTT dalam konteks ini seperti yang tidak memiliki hati yang bersih dan iman yang jernih.
Dari beberapa persoalan diatas tidak luput pula kabupaten Ngada yang Kita cintai ini. Ditengah hirupikuknya daerah kita menyambut perubahan zaman, mengejar pembangunan daerah terbelit juga persoalan keadilan hukum, penyalagunaan wewenang dan pelayanan publik yang tidak profesional.

Fakta kasus yang menyelimuti Masyarakat kabupaten Ngada saat ini diantaranya terkait dana pinjaman daerah Bank NTT yang dicicil melalui DAU,tukin bagi ASN, kesejahteraan tenaga honorer dan medis, belum dibukanya informasi bagi tenaga kesehatan, pembangunan Rumah sakit dilate,dan pengerjaan renovasi kantor Bupati.

Berkaca pada persoalan yang ada PMKRI merasa kesal dan resah melihat kondisi daerah kabupaten Ngada saat ini.

Diakhir pidato Fransiskus mengatakan PMKRI mendesak kepada pemerintah,DPRD Ngada, dan pihak wewenang untuk segera mengambil langkah konkrit dan menyikapi setiap permasalahan yang dialami oleh masyarakat Ngada.

PMKRI akan terus melakukan gerak moral melalui audiens dan aksi damai yang sekiranya dapat mengakhiri permasalahan-permasalahan yang ada.Uruslah Ngada dengan baik janga sampai kita menitipkan pisau dan parang untuk generasi. Benar katakan benar, salah katakan salah.

Yang benar pasti mendukung yang salah wajib kami Lawan. Kebenaran dan keadilan bangsa harga mati. Bagi PMKRI lebih baik mati terhormat dari pada hidup terhina.
Sementara itu, Ketua PMKRI Ngada Demisioner, Karolus Y.B boko say pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah, gereja, dan senior alumni selama dirinya menjalankan tugas sebagai ketua presidium PMKRI Cabang Ngada periode 2022-2023.

Baca juga  265 Calon Jemaah Haji Bulukumba bertolak Ke Makassar

Karolus juga dari lubuk hatinya terdalam menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak khusunya internal PMKRI apabila pada saat dirinya mengemban tugas sebagai mandataris RUAC, formatur tunggal, dan ketua presidium ada keterbatasan dan kealpaan PMKRI dalam menjalankan tugas konstitusi perhimpunan dan PMKRI beberapa kali absen dalam kegiatan nasional.

Karolus juga berharap kepada Mandataris RUAC Formatur tunggal ketua presidium PMKRI cabang Ngada yang terpilih untuk menjadi saya ini sebagai contoh poin positif dari saya diambil dan poin negatif di lepaskan.untuk kedepannya saya harapkan kepad DPC organisasi PMKRI cabang Ngada agar kiranya organisasi ini dapat berjalan dengan baik.
kemasyarakatan,” tegasnya.

Pada bagian akhir, Yohanes Donbosko Ponong dalam sambutannya mewakili senior dan alumni mengatakan bahwa, untuk ketua presidium dan jajaran kepengurusan PMKRI saat ini harus memaknai perjalanan PMKRI Ngada sebelumnya sebagai referensi sejarah untuk diambil hal positif, dan menguburkan hal yang negatif.

Dalam konteks PMKRI sebagai organisasi pembinaan, pengkaderan dan pembelajaran meminta kepada ketua terlantik agar segera melakukan agenda rekonsilidasi secara internal dan jangan lupa PMKRI hari ini harus siapkan isi kepala yang baik.

Oleh karena itu, Bosko mendorong kepada kepengurusan yang baru harus segera menggelar Pekan Orientasi Fungsional (POF) dan Rapat Kerja sehingga ada materi khusus yang membahas tentang analisis kekuatan dan kelemahan, peluang dan tantangan.

“Saya berharap setelah ini, kepengurusan yang baru segera menggelar pof dan raker,” pungkas politisi PAN yang sedang menjabat sebagai Anggota DPRD Ngada Ini.

(Flafianus)

Pos terkait